7 Janji JOKOWI

7 Janji JOKOWI

1. Jokowi menjanjikan tidak akan menggusur pemukiman kumuh bahkan mempermudah sertifikasi lahan untuk warga di perkampungan di Jakarta yang sudah menghuni lebih dari 20 tahun.

"Bagi kampung yang sudah dihuni lebih dari 20 tahun akan saya urus sertifikatnya. Saya ingin melakukan ini kerena sudah saya lakukan di Solo," kata Joko Widodo saat mengunjungi warga di Jl Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Baru, Sabtu (15/9/2012) lalu.

Tak hanya itu, jika terpilih, Jokowi juga akan menata pemukiman kumuh yang ada di Jakarta. "Pemukiman kumuh tidak akan digusur tapi ditata, pembangunan kota di Jakarta 5 tahun ke depan harus tertata, jalanan kampungnya rapi, bisa diperbaiki, perkampungannya sehat jadi rumahnya juga sehat," ungkapnya.

2. Hidupkan Pagelaran Kebudayaan Betawi

Jokowi berjanji akan menghidupkan kembali pagelaran kebudayaan Betawi di Jakarta. "Wayang orang seperti ini (Teater Barata), lalu sanggar-sanggar tari dan penampilan budaya lain harus dihidupkan semua. Mulai dari kampung-kampung," ujarnya di  Gedung Teater Barata, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2012).

Menurutnya, menghidupkan kembali pagelaran budaya adalah bagian dari strategi kebudayaan yang sangat diperlukan dalam peradaban kota Jakarta.

"Ini adalah cagar budaya, heritage yang perlu dikembangkan, sehingga terjadi keseimbangan di kota antara budaya, sosial dan interaksi masyarakat," tuturnya.

3. Tambah 1.000 Bus Trans Jakarta

Jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta, Jokowi berjanji akan menambah 1.000 unit bus TransJ yang ramah bagi perempuan.

"Transportasi yang ramah perempuan seperti busway, sekarang harus menunggu setengah jam sampai dua jam. Setelah dapat harus berdesakan, sehingga perempuan rawan menjadi korban pelecehan. Jadi nanti akan kita tambahkan 1.000 bus tambahan," ujar Jokowi.

Hal itu disampaikan dalam diskusi 'Perempuan Jakarte Nyari Gubernur' yang digelar Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2012).

Dalam kesempatan yang sama Basuki Purnama yang akrab disapa Ahok, menambahkan bahwa selain tambahan bus dan penyelesaian koridor, penting juga untuk menyusun ulang rute busway.

"Kita akan susun ulang rute busway, kita cek mana destinasi yang paling banyak dituju. Karena banyak jalur yang enggak terpakai. Jadi kita coba bangun maksimal dua kali naik bisa sampai ke tujuan," kata Ahok.

4. Normalisasi Total Kali di Jakarta

Jokowi menilai Kanal Banjir Timur (KBT) tidak cukup untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. Menurutnya, normalisasi total kali-kali di Jakarta harus dilakukan untuk mengoptimalkan usahanya membebaskan Jakarta dari banjir.

"Harusnya normalisasi total kali, karena kalau hujan pasti (banjir) sampai atap. Semua kali di Jakarta dan sungai harus ada normalisasi, bangun sedimen," ujar Jokowi saat mengunjungi warga di bantaran Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2012) yang lalu.

Menurut dia, sekarang banyak drainase yang bagus tapi tidak pernah dipelihara. Karena itu drainase yang semula berkedalaman dua meter hanya tinggal satu meter.

"Jadi yang terpakai cuma 20 persen atau 30 persen, itu yang enggak pernah dilihat. Jadi percuma dibangun Kanal Banjir Timur, tapi enggak ada normalisasi. Percuma," tutur pria yang masih tercatat sebagai Wali Kota Solo ini.

5. Santunan Kematian Rp 2 Juta

Jokowi berjanji akan memberi santunan kematian Rp 2 juta kepada warga Jakarta jika terpilih di pilgub DKI Jakarta.

"Nanti ada dana kematian. Kalau ada yang mendapat musibah, keluarganya ada yang meninggal dunia akan mendapat santunan Rp 2.000.000 per orang," ujar Cagub DKI, Joko Widodo, di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (27/6/2012).

Menurutnya, santunan kematian ini penting untuk membantu masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. "Untuk pemakamannya saja kata warga bisa jutaan, ya keluhannya seperti itu," tuturnya.

Sementara untuk warga di Kepulauan Seribu, Jokowi akan memberikan santunan kematian lebih besar yakni Rp 3 juta per orangnya. "Saya sampaikan tadi saya siapkan santunan kematian Rp 3 juta untuk warga kepulauan," kata Jokowi.

6. Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Pintar

Jokowi berjanji akan memberikan kartu Jakarta sehat dan kartu pintar kepada semua warganya jika dirinya terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Hal ini disampaikan Jokowi saat berkampanye di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2012).

"Itu bisa dimulai dari sekarang. Nanti ada kartu Jakarta sehat dan kartu pintar. Ini bisa dipakai ke pelayanan masyarakat, pelayanan kesehatan karena anggaran Rp 800 miliar dan sudah ada. Jadi anak bisa pegang, bapak, ibu, kakek bisa pegang," kata Jokowi.

"Lalu ada kartu pintar untuk pendidikan mulai SD, SMA, sampai SMK. Ini harus gratis. Jadi membangun masyarakat melalui sistem," lanjut dia.

7. Hapus Pungutan Liar PKL

Jokowi berjanji jika dirinya terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta, tidak akan ada lagi pungutan liar dan penggusuran pedagang kaki lima (PKL).

"Saya berani jamin, tidak akan ada pungutan liar kepada PKL," ujar Jokowi saat gelar dialog di depan Toko Cat Amen, Jl Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2012) lalu. Pernyataan Jokowi ini menjawab pertanyaan Udin, salah seorang pedagang.

Joko mengatakan, pungutan kepada pedagang hanyalah retribusi kebersihan. Retribusi ini juga dipakai untuk menjaga kebersihan wilayah pasar.

Post a Comment

0 Comments