Stasi Santa Maria ~ Sekarmayang

Stasi Santa Maria ~ Sekarmayang


---------- Pesan Terusan----------
Dari: "Teguh Budhiarto" <thegoehboedhi@gmail.com>
Tanggal: 14 Nov 2013 00:00
Subjek: Fwd: Stasi Santa Maria ~ Sekarmayang
Kepada: "Lembu Tambun a.k.a Hepi" <smilesad2003@gmail.com>
Cc:

>
>
> Paroki St. Yoseph, Sidareja merupakan salah satu paroki di Keuskupan Purwokerto. Paroki St. Yoseph Sidareja berada di Kabupaten Cilacap, Kecamatan Sidareja. Paroki St. Yoseph terletak di pesisir Pantai Selatan Jawa Tengah. Paroki St. Yoseph Sidareja memiliki 7 stasi yang tersebar di 3 Kecamatan dan 3 lingkungan sekitar paroki. Jumlah umat Paroki St. Yoseph Sidareja 956 jiwa. Dari sekian stasi yang ada, ada 1 stasi mengalami krisis bangunan gereja. Stasi ini namanya Stasi Sekarmayang. Stasi Santa Maria berada di Dusun Sekarmayang RT 1, RW 12, Desa Bulupayung, Kecamatan patimuan, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, 53264.
>
> Jumlah umat Stasi Sekarmayang berjumlah 8 KK. Jika setiap KK terdiri minimal 2 jiwa, maka jumlah umat Stasi Sekarmayang kurang lebih berjumlah 20 jiwa. Hampir semua umat Katolik di Sekarmayang bermatapencarian guru, pedagang, petani, nelayan, dan buruh. Umat Sekarmayang mengadakan Ekaristi 2 kali dalam sebulan pada jam 19.00. mengapa waktu Ekaristi sangat malam? Dahulu jadwal Ekaristi Umat Sekarmayang jam 14.00, tetapi tidak ada umat yang hadir. Umat memilih menghabiskan waktu di ladang/laut dibandingkan untuk Ekaristi. Sebab jam 14 adalah waktu yang produktif bekerja. Maka, kami para rama mengubah waktu Ekaristi menjadi jam 19.00. ada banyak umat bisa hadir jika Ekaristi diubah menjadi jam 19.00. mereka semua adalah orangtua. Sedangkan orang muda merantau ke kota untuk bekerja.
>
> Saat ini, umat Sekarmayang sedang mengupayakan pembangunan gereja. Gereja yang sedang dihuni adalah rumah seorang umat yang kemudian dibeli oleh Keuskupan Purwokerto. Kondisi gereja Sekarmayang sangat memprihatinkan. Kerangka rumah yang terbuat dari kayu sudah mulai keropos akibat rayap dan garam.
>
> Gereja boleh Reyot dan hampir rubuh, tetapi kami mengupayakan GEREJA yang hidup tetap hidup dan semangat. Umat merasa khawatir jika sedang misa. Mereka takut jika gereja akan rubuh jika sedang misa.
>
> Kami menjaga dan menyapa mereka yang tersingkir dan yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan kenyamanan dalam beribadah.
>
> Kutipan dari RD Mahendra Christy (Keuskupan Purwokerto)
>

Post a Comment

0 Comments