Tugas_02PAW

Tugas_02PAW

Nama   :  Cecilea Gracelinda             (1701315131)

               Jessica Setyani Wiwoho     (1701309740)

Kelas   :  02 PAW

Soal :

1.      Jelaskan nilai-nilai yang perlu dijunjung tinggi dalam bekerja ?

·         Tanggung Jawab

Setiap orang pasti mempunyai tanggung jawab untuk melakukan sesuatu. Mahasiswa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas kuliah dengan benar. Dosen bertanggung jawab membimbing mahasiswa untuk mencapai tujuannya. Begitu pula dalam bekerja. Tanggung jawab berarti kita melakukan pekerjaan yang telah dipercayakan kepada kita sampai selesai. Tanpa adanya sikap bertanggung jawab ini, maka kita tidak akan bisa bekerja dengan baik karena kita merasa tidak memiliki tanggung jawab atas tugas yang diberikan sehingga mungkin saja kita tidak menyelesaikan pekerjaan itu.

·         Kejujuran

Kejujuran berarti mengatakan sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Dalam bekerja, kejujuran ini sangat penting karena tanpa adanya kejujuran maka akan terjadi penyimpangan. Contohnya karyawan yang korupsi (tidak jujur) sehingga ia memalsukan laporan keuangan perusahaan demi kepentingan dirinya sendiri. Bersikap tidak jujur akan membawa kerugian untuk orang lain. Maka dari itu kejujuran penting dalam bekerja.

·         Disiplin

Disiplin adalah suatu sikap atau tingkah laku yang menunjukkan sikap taat pada suatu peraturan demi mencapai tujuannya. Sikap disiplin perlu dalam bekerja agar pekerjaan yang kita lakukan tidak terbengkalai. Disiplin bukan hanya disiplin soal mengerjakan tugas kantor tetapi juga disiplin waktu yaitu tidak telat datang kerja. Ketika kita tidak disiplin, maka orang akan menilai bahwa kita tidak serius dalam bekerja. Tetapi ketika kita disiplin, maka orang akan menilai baik terhadap  kita.

·         Integritas

Integritas adalah nilai yang diyakini atau dipercayai seseorang dan dilakukan dalam kehidupan nyata. Setiap orang pasti memiliki integritas dalam dirinya. Orang tanpa integritas akan sulit menjalani hidupnya karena ia tidak punya nilai yang diyakini sebagai pegangan. Dalam bekerja, kita juga membutuhkan integritas sebagai nilai untuk menjadi landasan dalam setiap pekerjaan kita.

·         Kreatif

Kreatif biasanya dikaitkan dengan sikap orang dalam menemukan suatu inovasi yang unik. Kreatif dalam bekerja tidak seperti kreatif yang dimaksudkan sebelumnya. Kreatif dalam bekerja maksudnya adalah kita berinisiatif untuk mengerjakan apa yang harus kita kerjakan tanpa diperintah oleh atasan kita. Mungkin banyak yang menganggap kreatif ini tidak penting karena hanya menambah beban. Ada yang berpikiran bahwa "Ah, ngapain dikerjain ? Kan ga disuruh bos.. yang ada malah nambah beban aja". Pikiran seperti ini salah karena kreativitas kita akan membawa dampak positif juga bagi kita. Contohnya atasan kita senang dengan hasil kerja kita sehingga ia mempromosikan kita untuk naik jabatan. Oleh karena itu, kreatif ini penting dalam bekerja.

 

2.      Jelaskan 3 godaan duniawi ?

·         Godaan Materi

Sering kali dalam hidup ini, manusia ingin maju dan berkembang secara material. Hal ini dikarenakan salah satu indikator kesejahteraan manusia dilihat dari material yang ia miliki, misalkan tanah, rumah mewah dan uang. Masyarakat sekarang ini memiliki nafsu untuk terus membeli dan memiliki sesuatu. Contohnya di Jakarta, banyak orang menghabiskan uang mereka di mall untuk membeli keperluan yang tidak begitu mereka butuhkan hanya untuk memuaskan nafsu mereka. Disadari atau tidak, gaya hidup konsumisme ini sudah menghipnotis banyak orang untuk menghabiskan uang mereka dengan cara yang halal maupun tidak. Jika manusia tidak dapat menahan nafsu mereka, maka sifat konsumtif mereka dapat menuntun mereka untuk melakukan hal yang buruk. Contohnya adalah ketika mereka kehabisan uang, mereka akan berusaha melakukan segala cara untuk mendapatkan uang baik dengan cara halal ataupun tidak halal seperti mencuri dari orang lain.

·         Godaan Kuasa

            Banyak orang yang ingin mendapatkan kekuasaan dengan cara licik, kejam dan kotor. Orang yang telah memilki kekuasaan, jika dia tidak dapat menahan nafsunya maka ia akan menyalahgunakan kekuasaan itu untuk menindas atau menekan orang lain. Bentuk-bentuk penyalahgunaan kekuasaan misalnya korupsi, bertindak tidak adil, sewenang-wenang, dll. Umumnya kekuasaan bisa didapatkan seseorang dengan perjuangan, kerja keras ataupun hadiah dari orang lain. Kekuasaan juga bisa didapatkan karena kemampuan, kekayaan ataupun pengetahuan kita. Ketika seseorang mendapatkan kekuasaan, ia harus menyingkirkan ego sendiri dan menggunakan kekuasaan itu dengan benar ataupun dapat memajukan kelompok yang ia pimpin. Contoh ketika seseorang menggunakan kekuasaan dengan benar adalah seperti Pak Jokowi yang berusaha menggunakan kekuasaannya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

·         Godaan Seks

            Terkadang manusia menggunakan alat kelamin mereka untuk menghasilkan rangsangan seksual untuk kepuasaan badan mereka. Namun manusia seringkali menyalahgunakan keindahan seks sehingga tercemari. Seharusnya manusia menghayati seks sebagai karunia Tuhan untuk menghasilkan keturunan. Tetapi dewasa ini, manusia sering menggunakan seks untuk memperkosa, perselingkuhan, seks bebas dan pelecehan seks.

 

3.      Jelaskan arti spiritualitas dalam kerja ?

Ketika mendengar kata spiritualitas kerja maka yang kami bayangkan adalah sesuatu yang bersifat spiritual yang dihubungkan dengan kegiatan kerja. Spiritualitas kerja adalah upaya sakralisasi kerja manusia sehingga pekerjaan bukan hanya dilakukan untuk tujuan materialistis seperti uang, melainkan lebih bertujuan untuk merealisasikan semangat pencarian nilai spiritual melalui kerja. Sehingga orang betul-betul menghayati pekerjaan fisik secara spiritual-rohaniah. Diharapkan dengan adanya spiritualitas kerja ini dapat memotivasi orang untuk bekerja berlandaskan nilai spiritual yang  baik sehingga bekerja dengan jujur. Orang yang tidak memiliki spiritualitas kerja maka akan melakukan korupsi, tidak jujur, tidak adil terhadap rekan kerja ataupun perusahaan, dll.

 

4.      The Wahid Institute bilang makin banyak kekerasan antar agama. Kenapa sih kasus konflik antar beragama makin banyak?

Konflik agama dapat diartikan sebagai suatu pertikaian antar agama baik antar sesama agama itu sendiri, maupun antar agama satu dengan agama lainnya. Menurut kami, konflik beragama dapat terjadi karena adanya perbedaan diantara mereka dan mereka tidak dapat bertoleransi atau menghargai perbedaan tersebut. Hal itu dikarenakan oleh sifat manusia yang egois, mau menang sendiri, dengki, cemburu, merasa agamanya lah yang paling benar, tidak mau kalah, ingin menjadikan suatu daerah bahkan mungkin satu dunia untuk hanya mempunyai satu agama, dan yang paling penting karena pandangan yang keliru bahkan salah karena mereka mungkin tidak mempunyai keluarga yang mendidik atau salah mendidik, tidak punya teman yang dapat menolong disaat kesusahan, atau bahkan pernah dikucilkan, disingkirkan, dihina, dimaki yang akhirnya membuat anak tersebut bangkit untuk melawan dan balas dendam.

Banyak sekali alasan orang untuk melakukan tindak kekerasan beragama. Sebenarnya hal itu tak luput dari kesalahan kita pribadi, Bagaimana bisa? karena mereka adalah saudara kita. Meskipun mereka jauh di sana dan kita di sini, akan tetapi jika kita mampu menyebarkan cinta kasih serta pengertian kami yakin bahwa nantinya seluruh umat di duniapun akan saling mengasihi dan menghargai satu sama lain pula, karena tindakan positif akan menghasilkan hal yang positif pula. Mereka sama dengan kita, sama-sama manusia yang hanya berbeda fisiknya. Mereka sama dengan kita, sama-sama manusia hanya berbeda agama, akan tetapi yang kita percayai tetap satu yaitu Yesus, Tuhan dan Allah yang Mahabesar, Maha Esa, Maha segala-galanya.

Kami percaya bahwa manusia tidaklah sempurna dan walaupun dengan semua akal budi serta hati nurani yang dimilikinya, manusia sering jatuh kedalam dosa. Kekerasan antar agama merupakan tugas bagi kita sebagai manusia untuk dapat saling menghargai perbedaan. Manusia itu serupa dengan Allah dan walaupun di dalam kita terdapat beragam budaya, suku, bangsa,  bahkan agama sekalipun, hendaknya kita mau saling menghargai, saling menghormati, mau bertoleransi dengan sesama, menyadari bahwa manusia tidaklah sempurna, dan menyadari bahwa perbedaan harus dijadikan sebagai pemersatu. Hanya dengan itulah kami yakin konflik antar agama bahkan apapun konflik yang terjadi akan dapat diselesaikan.

 

Post a Comment

0 Comments