#Whatsapp EMOSI adalah faktor PENENTU sukses atau gagal

#Whatsapp EMOSI adalah faktor PENENTU sukses atau gagal

Emosi pria mempengaruhi KARIR nya.
Emosi wanita mempengaruhi PERNIKAHAN nya

Setiap hari bacalah artikel ini sekali.
Perlahan diri kita akan berubah.

Asalkan bisa mengatur EMOSI dengan BAIK, maka hal-hal duniawi pun akan lancar

Banyak orang berkonsultasi tentang kelancaran masa depan bisnisnya, rumah tangganya, anak-anaknya, atau pernikahannya.

Sebetulnya hanya bertanya pada diri sendiri,
Bagaimana dengan EMOSI kita, baik atau tidak ?

Beberapa pelajaran dalam hidup

Belajar MEMINTA MAAF.
Seringkali kita tidak mau mengakui kesalahan kita, menganggap semuanya adalah kesalahan orang lain dan diri sendiri yang BENAR.
Sebenarnya tidak bisa mengakui kesalahan merupakan suatu KESALAHAN.

Kita harus bisa MEMINTA MAAF kepada Pasangan , Orang tua, Rekan kerja, Masyarakat, bahkan kepada Anak-anak dan musuh kita sendiri

Meminta maaf tidak akan membuat kita kekurangan apapun, malahan bisa menunjukkan kelapangan hati kita.

Belajar meminta maaf adalah hal yang BAIK dan merupakan suatu bentuk pelatihan diri

GIGI kita KERAS namun LIDAH kita LEMBUT.

Saat kita MENUA, gigi akan tanggal, sedangkan LIDAH kita tetap ada.
Jadi kita HARUS bisa lembut, barulah bisa panjang umur.
Sifat keras hati malah merugikan diri kita.
Hati yang LEMBUT merupakan pencapaian besar dalam hidup manusia.
Orang yang keras kepala biasanya dijuluki berhati dingin, sifatnya dingin, atau hatinya KERAS seperti besi.

Jika kita bisa mengatur NAFAS, mengatur postur tubuh, dan mengatur HATI kita, ibarat kita menenangkan kuda liar atau monyet liar supaya JINAK, maka hidup kita akan lebih bahagia dan panjang umur.

Belajar menahan diri.

Dalam hidup ini, jika kita bisa menahan EMOSI, badai dan ombak pun akan REDA
Mundur selangkah, untuk melihat langit dan laut masih LUAS, maka kita akan lebih TENANG dalan menghadapi PERSOALAN kita

Dengan menahan diri+, semua *MASALAH bisa dibereskan.
Menahan diri berarti bisa memakai kebijaksanaan untuk mengatur dan mengubah MASALAH besar menjadi MASALAH kecil, dan MASALAH kecil menjadi tiada MASALAH

Jika kita mau HIDUP dengan damai, kita harus bisa menahan diri terhadap kebaikan dan keburukan dunia dan masyarakat serta gosip-gosip di masyarakat.