TANTANGAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

TANTANGAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Masyarakat Indonesia terbentuk dari beragam jenis perbedaan, yaitu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Hal ini dapat dipandang baik namun, memiliki banyak tantangan dalam pengaturan pola kehidupan masyarakatnya. Berikut ini tantangan yang dihadapi terkait multikulturalisme Indonesia, yaitu:

SUKU

Tantangan: Perbedaan bahasa kesukuan atau bahasa daerah.

Dampak: Mempersulit masyrakat dalam bertukar informasi (berkomunikasi) yang menjadikannya miskomunikasi.

Solusi: Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama bernegara.

AGAMA

Tantangan: Perbedaan keyakinan atas konsep ketuhanan.

Dampak: Terjadinya miskomunikasi dan misinformasi yang merujuk pada ketersinggungan pihak tertentu atas suatu pandangan spiritual tertentu.

Solusi: Penetapan hak kebebasan pemilihan keyakinan atas suatu agama/kepercayaan yang diatur pada peraturan perundang-undangan dan jaminan perlindungan hukum.

RAS

Tantangan: Perbedaan strukur yang merujuk pada standar fisik tertentu.

Dampak: Kesenjangan sosial terkait struktur fisik yang memungkinkan terjadinya perundungan, seperti body shamming.

Solusi: Penetapan perlindungan hak atas etnis tertentu pada peraturan perundang-undangan dan jaminan perlindungan hukum.

ANTAR GOLONGAN

Tantangan: Perbedaan tingkat ekonomi sosial masyarakat.

Dampak: Terjadinya kesenjangan ekonomi yang memungkinkan memicu adanya tindakan kriminalitas, seperti pencopetan.

Solusi: Penetapan budaya wajib pajak dan jaminan perlindungan hukum.

Post a Comment

0 Comments