Tugas 02PC1

Tugas 02PC1

Nama : Deogracia Kristiani
Meisha Syaninda
Jou Fando Anggol
Kelas : 02PC1


1.Jelaskan makna pernyataan "pengendalian diri"

Mengendalikan diri artinya usaha untuk menahan diri agar kita tidak terjatuh dalam godaan duniawi, perlu adanya usaha secara kritis dan sadar untuk mengantisipasi godaan-godaan. Pengendalian diri merupakan usaha kita secara sadar untuk selalu memengang kendali terhadap godaan baik godaan materi, kuasa maupun seks. Pengendalian diri merupakan bentuk tanggung jawab etis spiritual terhadap tuhan, sesama dan diri sendiri sebagai manusia, dengan pengendalian diri kita mau memformat diri kita menjadi sosok yang menjadi lebih baik lagi sebagai manusia.




2. Uraikan bentuk-bentuk kerjasama antar agama?

1. Perbaikan moral : agama menjadi sumber semangat dan moralitas bagi umatnya, disini peran berbagai institusi keagamaan serta pemimpin dan tokoh-tokoh agama dituntut untuk bisa menjadi guru dizaman ini untuk menyerukan kehendak tuhan untuk kebaikan, perdamaian, dan kebahagiaan serta keselamatan umat manusia
2. Penegakan keadilan : diskriminasi yang ada dalam berbagai bentuk dan cara dalam kehidupan, perlu ditindaklanjuti. Disinilah agama-agama terpanggil untuk memainkan peran kebebasannya. Agama secara bersama-sama mengambil langkah strategis untuk membasmi diskriminasi.
3. Perbaikan taraf hidup : untuk bisa menjalankan kewajiban agamanya dengan baik seseorang dituntut mampu memenuhi persyaratan minimal. Persyaratan minimal tersebut dapat menjadi perbaikan taraf hidup bagi umat beragama.



3. Jelaskan 3 godaan duniawi?
Terdapat tiga godaan duniawi yaitu diantaranya :

1. Godaan Materi:
Godaan materi adalah godaan dalam bentuk material dalam hidup manusia, yang biasanya godaan materi terhadap manusia bertujuan untuk memuaskan diri atau hanya sekedar untuk di pandang dan mendapat perhatian lebih dari masyarakat atau orang sekitar. Dan sesuatu yang dikejar atau ditargetkan seperti Uang, Besarnya rumah, Investasi berupa emas, tanah dan lain sebagainya.

2. Godaan kuasa:
Godaan kuasa berarti godaan bagi seseorang untuk berkuasa, berkuasa dalam apapun misalnya berkuasa dalam kelompoknya, berkuasa di daerah nya dan lain sebagainya, manusia ingin berkuasa karena mempunyai suatu tujuan untuk di capai, kebanyakan seseorang ingin berkuasa untuk dapat membuat orang lain patuh terhadapnya, dan memenuhi semua keinginan yang penguasa tersebut butuhkan, kekuasaan sebenarnya tidah salah, semua tergantung dari bagaimana sang penguasa memanfaatkan dan menggunakan kekuasaannya tersebut.


3. Godaan seks
Godaan seks biasanya di alami oleh anak muda, walaupun semua manusia mulai dari remaja sampai orang tua pun dapat mengalami godaan seks, seks itu boleh di lakukan asal dengan pasangan yang sah, seks harus dihayati sebaga karunia dari Tuhan dan di ekspresikan secara sadar, etis dan tanggung jawab agar tidak menimbulkan efek negatif bagi diri sendiri dan orang lain.



4. Kenapa masih ada kelompok yang tidak menerima kehadiran toleransi beragama? Apakah dialog antar umat beragama masih efektif? ( Soal Wajib )

Mungkin karena kelompok tersebut terlalu fanatik terhadap agamanya sendiri, sehingga menganggap agama-nya yang paling benar. Selain itu, ada juga doktrin-doktrin tertentu dan adanya trauma di suatu kelompok agama terhadap agama lain misalnya, kelompok agama yag berperang, kelompok atau masyarakat tersebut melihat betapa kejamnya masing-masing dari agama yang berperang saling menghabisi satu sama lain, hal itu dapat menimbulkan kebencian dan dendam terhadap agama tersebut dan mereka menjadi tidak dapat mentolerir apapun yang di lakukan oleh agama yang di benci kelompok tersebut, bahkan jika kelompok agama yang di benci melakukan hal baik atau menolong kelompok agama yang membencinya. Dialog antar agama mungkin hanya efektif di atara para tokoh agama yang berdialog, permasalahannya adalah masing-masing umat dari agama tersebut, karena tidak semua manusia dapat di atur dan manusia jug amempunyai jalan pemikiran sendiri tentang apa yang akan dan harus di
lakukan.


Terima Kasih :)

Post a Comment

0 Comments