Tema: Tambah (+), Kali (x) dan Bagi (:).

#IndonesiaCerdasFinansial
Beberapa tips penting yang didapat dari siaran pagi ini:
1. Orang yang korupsi menunjukkan bahwa financial literacy-nya rendah. Karena salah satu efek negatif dari rendahnya tingkat literasi keuangan adalah meningkatnya tingkat korupsi. 

2. Kita belajar keuangan pribadi (personal finance) bukan utk membuat kita jadi materialistis tapi menjadikan kita realistis.

3. Orang yang pinjem uang dari kita, bagaimana cara tagihnya? Kalau untuk kebutuhan makan & kebutuhan yg sangat pokok dan mendesak, lebih baik iklaskan saja. Memberikan itu lebih baik. Tapi kalau untuk memenuhi keinginannya atau utk fun atau senang-senang lebih baik buat perjanjian untuk pengembaliannya. Jika pengembalian dananya sulit, maka atur kesempatan untuk mencicilnya. 

4. Untuk menagih utang orang yg punya usaha dan kesulitan untuk mengembalikan, dapat dilakukan dengan menginfokan kepada si peminjam agar dapat mengembalikan utang dengan cara mencicil agar tidak memberatkan peminjam dan tidak mengganggu cashflow bisnisnya...

5. Kalau meminjamkan (memberi hutang) memang selalu ada risiko peminjam gagal mengembalikan. Mungkin kita memang harus mengingat alasan dan menimbang risiko itu ketika akan meminjamkan. 

6. Dalam hal kita sebagai peminjam, jg sebenarnya ketika gagal bayar, risiko integritas dan nama baiknya yang dipertaruhkan.

7. Pinjam meminjam itu masuk dalam kategori sosial. Jadi jangan ambil untung utk transaksi sosial ini. Jangan pula itung inflasi utk menaikkan jumlah pinjaman.

8. Investasi bertujuan untuk menunda konsumsi. Bukan utk menumpuk harta karena suatu hari hasil investasi itu akan kita gunakan. Jadi baik jika kita bisa investasi dari sekarang.

9. Kita boleh bekerja, punya usaha dan bekerja keras untuk menambahkan (+) pendapatan kita, untuk meng-kali (x) lipatkan kekayaan kita, tapi jangan lupa utk selalu  ber-bagai (:).