FILM EDUKASI INSIDE OUT

FILM EDUKASI INSIDE OUT


Apakah anda sudah pernah menonton sebuah film animasi berjudul "Inside Out"? Terdapat lima karakter yang muncul disana: Joy (senang), Sadness (sedih), Fear (takut), Anger (marah), dan Disgust (jijik). Kelima tokoh ini berpesan sebagai pengendali emosi seorang anak bernama Riley. Kelima karakter ini berada pula dari seluruh diri manusia.
Film Animasi Inside Out ini rupanya membutuhkan waktu pembuatan selama lima tahun. Semua pengalaman Riley terekam salam sebuah bola kaca disertai warna salah satu karakter emosi yang menonjol. Hampir setiap hari Riley merasakan kegembiraan, kemarahan, kecemasan, dan kesedihan. Tokoh Joy selalu berusaha menguasai situasi emosi Riley. Karakter emosi lainnya dianggap cenderung negatif dibandingkan Joy sendiri. Tokoh Joy bertugas untuk terus menjaga agar emosi "harapan" selalu muncul. Sayangnya kelima emosi dalam film ini belum bisa bekerja sama dengan baik untuk menggambarkan keseimbangan emosi.

Yang lebih menariknya dalam film ini ialah pertemuan tokoh Joy dengan tokoh gajah bernama Bing Bong. Dia senang mengumpulkan semua "bola" memori kegembiraan yang pernah di peroleh oleh seseorang di masa kecil. Bing Bong menyimpannya dalam sebuah tas yang tidak pernah akan habis untuk diisi terus-menerus. Kehadiran tokoh Bing Bong ini memang tidak punya andil besar dalam menentukan emosi seseorang. Namun, pertemuan Joy dan Gajah Bing Bong menyadarkan saya bahwa manusia menyimpan dengan baik kenangan pengalaman kegembiraan di masa kecil. Memori inilah yang membangkitkan seseorang untuk terus memiliki harapan.
Setelah memutar kembali film ini, saya mengambil dua hal penting dari film ini. Pertama, kritik terhadap film Inside Out. Jika lebih jeli, film ini menyederhanakan berbagai jenis emosi manusia ke dalam lima karakter emosi: Joy (senang), Sadness (sedih), Fear (takut), Anger (marah), dan Disgust (jijik). Manusia sebenarnya bukan dikendalikan oleh kelima karakter tersebut. Jika demikian, manusia hanyalah robot atas karakter emosinya. Semestinya, manusia memiliki keputusan pribadi untuk menentukan karakter emosi mana yang akan digunakan dalam kehidupan.
Kedua, Tokoh Gajah Bing Bong mengajarkan saya bahwa semua pengalaman yang pernah terjadi di masa kecil jangan pernah dihilangkan karena memori masa kecil memiliki daya hidup bagi diri kita sendiri.
Petrus Hepi Witono, Dosen Character Building
*Artikel mini Bina Nusantara University, Kemanggisan, Indonesia

Post a Comment

0 Comments