Karakteristik Saham Blue Chips 2018

Karakteristik Saham Blue Chips 2018

Ada beberapa karakteristik yang terdapat pada saham blue chips, di antaranya:

1. Saham Blue Chips Memiliki Kapitalisasi Besar

Saham blue chips atau Saham Lapis Satu merupakan jenis saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi di atas Rp10 triliun. Perusahaan yang sahamnya masuk kategori ini memiliki reputasi ditinjau dari sisi fundamental. Saham bisa dikatakan sebagai saham blue chips apabila saham perusahaan tersebut memiliki kapitalisasi pasar yang cukup besar. Nilainya hingga triliunan rupiah. Besarnya nilai kapitalisasi pasar ini akan membuat pemain saham atau investor sulit untuk memanipulasi harga.

2. Saham Blue Chips Punya Likuiditas Bagus
Selain nilai kapitalisasi yang besar, perlu dilihat seberapa besar saham perusahaan tersebut dimiliki publik atau beredar di bursa. Jika kepemilikan publik terlalu sedikit, besar kemungkinan harga saham mudah untuk dimanipulasi sehingga menjadikan saham tersebut tidak likuid di pasar saham. Sebaliknya jika saham tersebut mempunyai tingkat kepemilikan yang tinggi, itu artinya saham itu terbilang likuid.


Berikut saham-saham di Indeks LQ45 periode Februari-Juli 2018:
1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
3. PT AKR Corporindo (AKRA)
4. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)
5. PT Astra International Tbk (ASII)
6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
7. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
8. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
9. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)
11. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
12. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
13. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
14. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
15. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
16. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
17. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
18. PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP)
19. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP
20. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
21. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
22. PT Indika Energy Tbk (INDY)
23. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
24. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
25. Kalbe Farma Tbk (KLBF)
26. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
27. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
28. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
29. PT Hanson International Tbk (MYRX)
30. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
31. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)
32. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
33. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
34. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
35. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
36. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
37. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
38. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
39. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
40. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)
41. PT United Tractors Tbk (UNTR)
42. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
43. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
44. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP
45. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) (ang/ang)


 

 Saham LQ45 Februari - Juli 2018


Daftar 45 saham yang masuk dalam perhitungan indeks LQ45 untuk periode Februari 2018 – Juli 2018 pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan pengumuman Bursa Efek Indonesia No.: Peng-00028/BEI.OPP/01-2018 tanggal 25 Januari 2018.


 Indeks LQ45 adalah salah satu indeks saham yang ada pada Bursa Efek Indonesia yang menghitung indeks rata-rata 45 saham yang memenuhi kriteria berkapitalisasi pasar terbesar dan mempunyai tingkat likuiditas nilai perdagangan yang tinggi. Indeks LQ45 ini diluncurkan pada bulan Februari 1997 dan dievaluasi setiap enam bulan sekali.

Sumber:
https://pusatis.com/investasi-saham/indeks-konstituen/lq45/daftar-saham-lq45/