ENAK NABUNG DI BANK ATAU DIMANA BUAT KAS ANGKATAN BERSAMA?

ENAK NABUNG DI BANK ATAU DIMANA BUAT KAS ANGKATAN BERSAMA?

“Money is always eager and ready to work for anyone who is ready to employ it.”

Idowu Koyenikan, Wealth for All: Living a Life of Success at the Edge of Your Ability

 

Salam Pendidikan Karakter Keuangan,

Seorang teman yang kebetulan menjabat sebagai Bendahara bercerita kepada Saya: “Mas, enakan nabung di Bank A atau B yah? Aman gak yah?”

Wah kupikir karena masalah bingung pilih bank. Ternyata diusut-usut masalahnya bukan pada Bank nya, tetapi pada biaya adminnya. Tabungan Kas mereka tergerus oleh biaya admin. Hampir setiap bulan ada biaya adminnya. Justru malah berkurang. Sampe punya pemikiran untuk taruh di cryptocurrency saja biar untung.

Waduh, ngeri juga gaez…uang Bersama main asal taruh di cryptocurrency. Padahal uang kas ini sewaktu-waktu akan digunakan dalam jangka pendek jika akan dikeluarkan.

Saya cuman bisa sharing dari pengalaman pribadi: Pertama, Peran bendahara sangat besar tanggung jawabnya karena memegang uang. Jadi soal keuangan ini musti selalu dibicarakan kepada anggota kas Angkatan. Transparansi data.

Kedua, investasikan dananya ke reksadana pasar uang (dengan resiko kecil) untuk melawan inflasi. Namun lakukan hal itu semua dengan transparan. Kemana dananya? Siapa fund managernya? Berapa keuntungan yang bisa didapat?

Ketiga, Seorang bendahara musti memisahkan uang kas bendahara dengan kas pribadi. Saya pernah menemukan seorang bendahara koperasi diprotes oleh para anggota nya karena tidak pernah bagi hasil di akhir tahun. Ternyata ditemukan fakta bahwa uang kas tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup istrinya. Wah, ini merupakan contoh yang salah banget!

Saya gak akan usulkan memasukkan dana kas Angkatan ini ke saham maupun cryptocurrency karena tidak cocok peruntukannya sebagai investasi jangka pendek yang sewaktu-waktu dicairkan. Beberapa Sekuritas di Pasar Modal sudah ada yang memiliki akses sebagai penjual reksadana, selain Saham. So, pelajari dengan bijak dan konsultasikan sebelum bertindak. Jangan terburu-buru yah!

 

Salam Cerdas Finansial,

Pemerhati Karakter Keuangan.

 

 

Post a Comment

0 Comments