Cara Atur Uang Anak Perantau Milenial

Cara Atur Uang Anak Perantau Milenial

Salam Pendidikan Karakter Keuangan,

Tantangan terbesar ketika menjadi perantau, bukanlah uang yang pas–pas an, namun pemikiran kita harus sukses walau merantau. Sehingga berfokus untuk bisa membahagiakan orangtua bukan hanya bagaimana agar tidak membebani orangtua.

Tantangan pertama dalam mengatur keuangan saat merantau adalah melihat sekeliling kita yang punya gaya hidup tinggi. Tantangan kedua bagaimana memisahkan uang yang ingin dipakai dengan yang ditabung. Kita harus punya tujuan yang akan dicapai hingga terbentuknya penahan dalam diri untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut.

Mengelola uang agar mencukupi hidup sehari–hari bisa dilakukan dengan memilimalisir pengeluaran, seperti penyewaan kos dilakukan berdua ataupun bertiga dengan teman, Sehingga pengeluaran untuk makanan bisa dengan cara memasak bergantian dan berbelanja bulanan patungan. Untuk mencapai tujuan harus ada yang dikorbankan misalnya menghemat pengeluaran saat bermain bersama teman, dengan cara naik angkutan umum. Hal penting yang harus dilakukan yaitu harus bisa menabung agar punya dana darurat.  

Menurut saya, masalah keuangan berkaitan erat dengan kejiwaan juga loh! karena merantau sulit menahan pergaulan atau gaya hidup yang tinggi. Jika tidak punya tujuan akan mudah terbawa tekanan sosial. Kunci agar fokus pada tujuan hidup, pastikan anda memiliki tujuan. Rincikan tujuan tersebut, seperti 2 tahun kedepan ingin punya mobil ataupun rumah. Kemudian spesifikkan tujuan tersebut, berapa dana yang dibutuhkan, waktu yang tepat kapan, dengan begitu kita bisa membedakan tujuan dengan mimpi. Harus realistis, misalnya ingin rumah 5 Miliar namun penghasilan dibawah UMR hal tersebut termasuk tidak realistis kecuali dia memiliki rencana bagaimana untuk mencapai keinginannya hal tersebut, walau hal itu pasti memakan waktu yang cukup lama.

Perantau harus bisa mandiri. Tabungan harus tetap ada walau penghasilan masih dibawah UMR dengan menekan gaya hidup yang dijalani. Pertama kita harus merincikan budget pengeluaran dalam sebulan, contohnya biaya transportasi, makan, biaya kuliah, dan lainnya. Pastikan budget paling atas adalah menabung minimal 10% dari income kita. Dana ini untuk tujuan hidup yang kita miliki ataupun untuk dana darurat.

Kehidupan anak rantau bukan hanya untuk hari ini saja, tapi untuk kebutuhan tahunan dan kebutuhan pensiun, agar saat kita sudah diumur yang tidak produktif lagi bisa tetap hidup dengan sejahtera dan tidak terlilit hutang. Pembekalan dalam nilai-nilai kebaikan atau agama sangat penting dilakukan sejak dini agar  dikemudian hari dapat menahan godaan dari lingkungan sekitar.

Value seperti bekerja keras dan berhemat ataupun hal yang bekaitan dengan aturan agama penting ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Kemudian kesadaran tentang mengelola keuangan harus ditanamkan sejak pertama kali kita menerima gaji. Itu Penting!!!

 

Semoga bermanfaat.

Petrus Hepi Witono.

Dosen CBDC Binus dan Pemerhati Keuangan

 

Post a Comment

0 Comments