TUHAN dan Kemacetan

TUHAN dan Kemacetan


Dear My Students,
Pagi ini tepat tanggal 27 Februari 2014, saya berada di kantor di kawasan Industri Pulo Gadung. Dari pagi hingga siang ini cuaca mendung. Hujan deras pagi tadi. Dari rumah pukul setengah 7 pagi, sampai kantor pukul 8. Yang menariknya hari ini jalanan tidak terlalu padat karena factor hujan yang deras. Namun, jika mengingat 3 hari yang lalu saya stress dengan kemacetan saat tidak hujan. Saya sampai kantor jam 9 pagi. Wow, sudah telat banget! Saya kesal kenapa macet banget. Para pengendara motor saling membunyikan klakson yang super bising ditelinga itu. Mereka berfikir dapat menyelesaikan masalah dengan cara itu. Mereka selap-selip hingga situasinya chaos campur aduk. Lalu berujung menyalahkan Jokowi tidak bisa memecahkan masalah kemacetan.

Saat mengendarai motor pagi tadi dengan hujan yang lebat, saya menertawai diri sendiri. karena rupanya dengan hujan yang deras kemacetan jadi berkurang. Padahal, Jokowi saat ini kan sedang berusaha keras mencari cara untuk mengurangi kemacetan…

Saya terbesit membuat cerita lelucon : TUHAN dan Kemacetan. Tuhan bisa membantu Jokowi menuntaskan kemacetan dengan Hujan. Alkisah ada 100 orang pengendara motor akan pergi menuju ujung jalan disebuah jalan panjang nan sempit. Hari itu sangat terik. Ketika secara bersamaan di ujung jalan, mereka saling berebut untuk memasuki jalan tersebut. Mereka saling membunyikan klakson karena agar cepat bergeraknya. Mereka semua makin Chaos, mereka saling ejek. TUHAN murka melihat ini karena tidak mengerti kenapa harus rebutan, kenapa harus saling mendahului, kenapa tak ada yang mau mengalah, siapa yang harus menjadi prioritas di jalan tersebut.semua orang menjadi bersikeras.

TUHAN punya ide untuk mengatasi kemacetan itu dengan peristiwa alam.
Pertama, Tuhan mengirimkan hujan. Saat hujan berlangsung, emosi mereka mereda dan berfikir untuk menyelamatkan diri. Dengan cara ini, semua para pengendara motor akan berfikir untuk mengambil jas hujan mereka. Pasti ada yang tidak membawa dan pasttiii lebih memilih meneduh dari kerasnya hujan. Para pengendara yang memiliki jas hujan tetap melanjutkan perjalanan mereka. Dari 100 pengendara motor, hanya 80 orang yang melanjutkan perjalanan mereka.

Ditengah perjalanan, Tuhan memberikan uiian kedua, Tuhan menambah kadar hujannya lagi, sehingga para pengendara mengalami kesulitan melihat jalan dan suhu udara menjadi dingin. Dengan cara ini, para pengendara motor yang memiliki lampu motor dalam keadaan mati memilih tidak meneruskan perjalanan. Dari 80 pengendara motor, hanya 60 orang yang melanjutkan perjalanan mereka.

Dekat akhir ujung jalan, kemacetan masih terjadi, dan Tuhan memberikan ujian Ketiga. Tuhan mengirimkan hujan lebih deras lagi 3 kali lipat sehingga menciptakan banjir dijalanan. Para pengendara motor yang tidak bisa menerobos banjir akhirnya memilih tidak melanjutkan perjalanan mereka. Dari 60 pengendara motor ini, hanya 40 orang yang melanjutkan perjalanan mereka.

Kemacetan pun akhirnya terpecahkan…

Apa pesan dari cerita lelucon ini:
  1. Kesiap sediaan itu penting.
  2. Jika kita siap berperang maka segala sesuatunya perlu dipersiapkan secara matang.
  3. Pribadi yang matang menunjukkan persiapan satu langkah lebih maju
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait aturan main bersama:
  1. Ketua kelas akan dipilih dikelas nanti.
  2. Toleransi keterlambatan akan dibuat menjadi 10 menit dan bukan 30 menit lagi.
  3. Setiap mahasiswa hanya mendapatkan toleransi tidak masuk 3 kali.
  4. Setiap kuliah diharapkan masuk dan semester ini tidak ada GSLC.
  5. Saya berusaha tidak pernah adakan kuliah pengganti kecuali terpaksa
  6. Aktifkan BBM anda, Twitter, Facebook, Email dan Hape anda agar komunikasi kita berjalan lancar.
  7. Para mahasiswa diharapkan memiliki buku pegangan (acuan internasional).
  8. Tolong kirim sms ke saya dengan format: namapanggilan_kodekelas_email_facebook_twitter_bbm_blog. Demikian urutannya. Jika tak ada slah satunya lewati saja. Kirimkan ke 081905082435.
  9. Bila Kartu Mahasiswa anda tak bisa melakukan tapping mogon dilaporkan segera ke petugas house keeping dan dosen yang mengajar.
  10. Jika anda sadar bahwa terlalu terlambat untuk masuk silahkan lapor ke saya. Setiap yang terlambat masuk lebih dari 20 menit dikenai biaya 1000 rupiah dan akan dipakai oleh bendahara kelas untuk fotocopi bersama. Setiap yang terlambat masuk akan duduk di bangku barisan depan. Dan, yang tidak masuk kelas karena alasan apapun, tidak bisa saya layani.
  11. Atur waktu anda sebaik mungkin. Sebab biasanya mahasiswa hanya mampu berkosentrasi selama 20 menit.
  12. Saya termasuk dosen yang relaks, murah senyum, baik hati, dan suka bertukar pikiran. Saya lebih senang untuk belajar bersama anda dan menimba ilmu dari anda. Namun, prinsip saya yang paling penting dalam kehidupan pribadi adalah kedisiplinan, ketekunan dan kejujuran. Karena dengan ketiga nilai ini, kita berharga dimata orang lain.
  13. Selama saya dampingi, segala tugas yang diberikan berasal dari saya dan bukan mengikuti kelas maupun dosen lain.
  14. Jika anda tertarik, kedepan saya akan lempar isu-isu di forum, bisa kita diskusikan.
  15. Aturan Main ini hanya berlaku di kelas mengajar saya. Terima kasih
From me,
Dear My Students,
Pagi ini tepat tanggal 27 Februari 2014, saya berada di kantor di kawasan Industri Pulo Gadung. Dari pagi hingga siang ini cuaca mendung. Hujan deras pagi tadi. Dari rumah pukul setengah 7 pagi, sampai kantor pukul 8. Yang menariknya hari ini jalanan tidak terlalu padat karena factor hujan yang deras. Namun, jika mengingat 3 hari yang lalu saya stress dengan kemacetan saat tidak hujan. Saya sampai kantor jam 9 pagi. Wow, sudah telat banget! Saya kesal kenapa macet banget. Para pengendara motor saling membunyikan klakson yang super bising ditelinga itu. Mereka berfikir dapat menyelesaikan masalah dengan cara itu. Mereka selap-selip hingga situasinya chaos campur aduk. Lalu berujung menyalahkan Jokowi tidak bisa memecahkan masalah kemacetan.

Saat mengendarai motor pagi tadi dengan hujan yang lebat, saya menertawai diri sendiri. karena rupanya dengan hujan yang deras kemacetan jadi berkurang. Padahal, Jokowi saat ini kan sedang berusaha keras mencari cara untuk mengurangi kemacetan…

Saya terbesit membuat cerita lelucon : TUHAN dan Kemacetan. Tuhan bisa membantu Jokowi menuntaskan kemacetan dengan Hujan. Alkisah ada 100 orang pengendara motor akan pergi menuju ujung jalan disebuah jalan panjang nan sempit. Hari itu sangat terik. Ketika secara bersamaan di ujung jalan, mereka saling berebut untuk memasuki jalan tersebut. Mereka saling membunyikan klakson karena agar cepat bergeraknya. Mereka semua makin Chaos, mereka saling ejek. TUHAN murka melihat ini karena tidak mengerti kenapa harus rebutan, kenapa harus saling mendahului, kenapa tak ada yang mau mengalah, siapa yang harus menjadi prioritas di jalan tersebut.semua orang menjadi bersikeras.

TUHAN punya ide untuk mengatasi kemacetan itu dengan peristiwa alam.
Pertama, Tuhan mengirimkan hujan. Saat hujan berlangsung, emosi mereka mereda dan berfikir untuk menyelamatkan diri. Dengan cara ini, semua para pengendara motor akan berfikir untuk mengambil jas hujan mereka. Pasti ada yang tidak membawa dan pasttiii lebih memilih meneduh dari kerasnya hujan. Para pengendara yang memiliki jas hujan tetap melanjutkan perjalanan mereka. Dari 100 pengendara motor, hanya 80 orang yang melanjutkan perjalanan mereka.

Ditengah perjalanan, Tuhan memberikan uiian kedua, Tuhan menambah kadar hujannya lagi, sehingga para pengendara mengalami kesulitan melihat jalan dan suhu udara menjadi dingin. Dengan cara ini, para pengendara motor yang memiliki lampu motor dalam keadaan mati memilih tidak meneruskan perjalanan. Dari 80 pengendara motor, hanya 60 orang yang melanjutkan perjalanan mereka.

Dekat akhir ujung jalan, kemacetan masih terjadi, dan Tuhan memberikan ujian Ketiga. Tuhan mengirimkan hujan lebih deras lagi 3 kali lipat sehingga menciptakan banjir dijalanan. Para pengendara motor yang tidak bisa menerobos banjir akhirnya memilih tidak melanjutkan perjalanan mereka. Dari 60 pengendara motor ini, hanya 40 orang yang melanjutkan perjalanan mereka.

Kemacetan pun akhirnya terpecahkan…

Apa pesan dari cerita lelucon ini:
  1. Kesiap sediaan itu penting.
  2. Jika kita siap berperang maka segala sesuatunya perlu dipersiapkan secara matang.
  3. Pribadi yang matang menunjukkan persiapan satu langkah lebih maju
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait aturan main bersama:
  1. Ketua kelas akan dipilih dikelas nanti.
  2. Toleransi keterlambatan akan dibuat menjadi 10 menit dan bukan 30 menit lagi.
  3. Setiap mahasiswa hanya mendapatkan toleransi tidak masuk 3 kali.
  4. Setiap kuliah diharapkan masuk dan semester ini tidak ada GSLC.
  5. Saya berusaha tidak pernah adakan kuliah pengganti kecuali terpaksa
  6. Aktifkan BBM anda, Twitter, Facebook, Email dan Hape anda agar komunikasi kita berjalan lancar.
  7. Para mahasiswa diharapkan memiliki buku pegangan (acuan internasional).
  8. Tolong kirim sms ke saya dengan format: namapanggilan_kodekelas_email_facebook_twitter_bbm_blog. Demikian urutannya. Jika tak ada slah satunya lewati saja. Kirimkan ke 081905082435.
  9. Bila Kartu Mahasiswa anda tak bisa melakukan tapping mogon dilaporkan segera ke petugas house keeping dan dosen yang mengajar.
  10. Jika anda sadar bahwa terlalu terlambat untuk masuk silahkan lapor ke saya. Setiap yang terlambat masuk lebih dari 20 menit dikenai biaya 1000 rupiah dan akan dipakai oleh bendahara kelas untuk fotocopi bersama. Setiap yang terlambat masuk akan duduk di bangku barisan depan. Dan, yang tidak masuk kelas karena alasan apapun, tidak bisa saya layani.
  11. Atur waktu anda sebaik mungkin. Sebab biasanya mahasiswa hanya mampu berkosentrasi selama 20 menit.
  12. Saya termasuk dosen yang relaks, murah senyum, baik hati, dan suka bertukar pikiran. Saya lebih senang untuk belajar bersama anda dan menimba ilmu dari anda. Namun, prinsip saya yang paling penting dalam kehidupan pribadi adalah kedisiplinan, ketekunan dan kejujuran. Karena dengan ketiga nilai ini, kita berharga dimata orang lain.
  13. Selama saya dampingi, segala tugas yang diberikan berasal dari saya dan bukan mengikuti kelas maupun dosen lain.
  14. Jika anda tertarik, kedepan saya akan lempar isu-isu di forum, bisa kita diskusikan.
  15. Aturan Main ini hanya berlaku di kelas mengajar saya. Terima kasih

 

Post a Comment

0 Comments