Hari ini tgl 3 pagi,Dan aku masih ingat semalam,berdiri dilantai 2,memandangi langit hitam yang sedang turun Hujan. Langit begitu gelap,tanpa Ada bintang bintang. Mgkn Karena awan Hujan menutupi langitnya. Dan aku memang suka rintik Hujan. Baunya. Dingin airnya. Dan penuh suasana hening. Aku spontan berdoa malam itu, kepada hujan Dan langit agar kiranya para korban segera ditemukan dan diberikan ketenangan. Saya kurang lebih bisa merasakan situasi mencekam saat itu. Aku mencoba menggambarkan penangkapan instingku. Situasi panik yang luar biasa, mencoba bertahan hidup dgn segala ketakutan yg dimiliki. Aku yakin mereka berusaha melakukan sesuatu ditengah derasnya ombak. Terhempas ke segala arah dan pesawatnya kurasa ada dibawah air. Sewaktu jadi admin, aku banyak keluar kota dgn pesawat dan setiap kali take off dan landing,hatiku selalu berdebar. Takut. Yah,sebuah kata yang harus kita lewati saat-saat seperti itu.aku suka senewen. Ada yg masih nelpon lah,gak ikutin isntruksi pramugari lah, Seakan aku ngomong:Tuhan masih banyak tugasku didunia,berikan aku kesempatan. Hihi. Setiap kali duduk menunggu saat keberangkatan,Aku berdoa pula agar Tuhan mendampingi pilot yang membawa pesawat kami.Tuhan berikan ketenangan jiwa untuk para Koran AirAsia.
Pagi Hari,
Pukul 4 pagi di WC
Sambil menuliskan isi hati ini.
Salamku utk para Korban.
0 Comments