Pendidikan Karakter: Refleksi atas Era Ekonomi Kreatif!

Pendidikan Karakter: Refleksi atas Era Ekonomi Kreatif!

1. Manusia dilahirkan dengan kemampuan berkreativitas secara luar biasa, jadi jangan pernah bilang bahwa manusia hanya bisa diam saja. Faktor lingkungan juga sangat mendukung untuk lahirnya Kreativitas.


2. Ekonomi Kreatif menjadi solusi bagi anda yang ingin mendapatkan income tambahan dari passion kita. Pekerjaan yang muncul dari Passion kita biasanya: Kita Enjoy melakukannya, Easy menjalaninya, dan bisa Earning bagi diri kita. Ada alat yang bisa membantu anda untuk mengenali kekuatan anda melalui website: http://temubakat.com/id/

3. Sekarang pekerjaan sebagai Vlogger dan CodingMom sudah menjadi salah satu pelaku ekonomi Kreatif dan menghasilkan uang.


4. Selain itu, dengan kemajuan 4G dan 5G, banyak usaha kedepannya banyak dipasarkan dalam bentuk video dibandingkan foto yang diam sehingga lebih efektif.


5. Ekonomi Kreatif seringkali terhenti karena permasalahan modal. Pasalnya, Ekonomi Kreatif sangat bersifat Intangible, sedangkan permodalan perbankan lebih mengarah pada permodalan yang bersifat tangible. Oleh karena itu, Ekonomi Kreatif harus dibangkitkan melalui bantuan investasi Crowdfunding maupun Financial Technology untuk membangkitkan dana "yang tertidur". Masyarakat Indonesia masih lebih berciri "Saving Society" dibandingkan "Investing Society".


6. Kriteria sebuah kualitas dari para pelaku ekonomi kreatif biasanya terukur dari "Meet on Demand". Semakin banyak pesanan, semakin baik. Namun sayangnya para pelaku kreatif masih lebih memperhatikan product Driven-nya, padahal seharusnya memperkuat Market Driven-nya.

7. Para pelaku ekonomi kreatif sudah saatnya mengenal Be-Kraf (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia) yang baru didirikan pada tahun 2015. Untuk mengenal lebih jauh bisa buka: http://www.bekraf.go.id/unduh


*Tambahan: Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus melakukan pembenahan guna mendorong peningkatan ekonomi kreatif di Indonesia, terutama dalam aspek riset dan pengembangan. Salah satu langkahnya adalah dengan meluncurkan buku Indonesia Trend Forecasting (ITF) 2017-2018 untuk subsektor desain interior, desain produk, fesyen, dan kriya.(http://www.bekraf.go.id/berita/page/10/launching-indonesia-trend-forecasting-20172018)


Silakan unduh (download) 5 buku elektronik Trend Forecasting Indonesia 2017-2018 di http://trendforecasting.bekraf.go.id/

Post a Comment

0 Comments