PEMIKIRAN MANAJEMEN KUALITAS

PEMIKIRAN MANAJEMEN KUALITAS

PASCASARJANA TRISAKTI

 

Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh kepada kualitas. Perhatian penuh kepada kualitas akan memberikan dampak positif kepada bisnis melalui dua cara, yaitu: dampak terhadap biaya produksi dan dampak terhadap pendapatan.

 PENGERTIAN KUALITAS

Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik.  Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti : performansi (performance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan (ease of use), estetika (esthetics), dan sebagainya. Definisi strategik, yang menyatakan bahwa : kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the customers).

Berdasarkan definisi tentang kualitas baik yang konvensional maupun yang lebih strategik, kita boleh menyatakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu kepada pengertian pokok berikut :

  1. Kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk itu.
  2. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan.

PENGERTIAN MANAJEMEN KUALITAS

Pada dasarnya manajemen kualitas (Quality Manajemen) atau manajemen kualitas terpadu (total quality management) didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan performansi secara terus menerus (continuous performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia.

ISO 8402 (quality vocabulary) mendefinisikan manajemen kualitas sebagai semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung jawab, serta mengimplementasikannya melalui alat-alat seperti perencanaan kualitas (quality planning), pengendalian kualitas (quality control), jaminan kualitas (quality assurance) dan peningkatan kualitas (quality improvement). Tanggung jawab untuk manajemen kualitas ada pada semua level dari manajemen, tetapi harus dikendalikan oleh manajemen puncak (top management), dan implementasinya harus melibatkan semua anggota organisasi.

Dr. Joseph M. Juran adalah salah seorang guru dalam manajemen kualitas memberikan definisi tentang manajemen kualitas sebagai suatu kumpulan aktivitas yang berkaitan dengan kualitas tertentu yang memiliki karakteristik :

  1. Kualitas menjadi bagian dari setiap agenda manajemen atas.
  2. Sasaran kualitas dimasukkan dalam rencana bisnis.
  3. Jangkauan sasaran diturunkan dari benchmarking : fokus adalah pada pelanggan dan pada kesesuaian kompetisi; disana adalah sasaran untuk peningkatan kualitas tahunan.
  4. Sasaran disebarkan ke tingkat yang mengambil tindakan.
  5. Pelatihan dilaksanakan pada semua tingkat.
  6. Pengukuran ditetapkan seluruhnya.
  7. Manajer atas secara teratur meninjau kembali kemajuan dibandingkan dengan sasaran.
  8. Penghargaan diberikan untuk performansi terbaik.
  9. Sistem imbalan (reward system) diperbaiki.

Dr. Juran mengidentifikasi unsur-unsur revolusi kualitas Jepang, sebagai berikut :

  1. Manajer atas mengambil tanggung jawab manajemen kualitas.
  2. Manajer atas melatih keseluruhan hierarki dalam proses manajemen kualitas.
  3. Manajer atas melakukan perbaikan kualitas pada tingkat revolusioner.
  4. Manajer atas melibatkan partisipasi angkatan kerja (karyawan).
  5. Manajer atas menambah sasaran kualitas kepada rencana bisnis.

Dr. Juran sangat terkenal dengan konsep trilogi kualitas, yaitu : perencanaan kualitas (quality planning), pengendalian qualitas (quality control), dan perbaikan atau peningkatan kualitas (quality improvement).

PERENCANAAN KUALITAS

Perencanaan kualitas (quality planning) melibatkan aktivitas sebagai berikut :

  1. Identifikasi pelanggan. Setiap orang yang akan dipengaruhi adalah pelanggan.
  2. Menentukan kebutuhan pelanggan.
  3. Menciptakan keistimewaan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
  4. Menciptakan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk dibawah kondisi operasi.
  5. Mentransfer /mengalihkan proses ke operasi.

PENGENDALIAN KUALITAS

Pendekatan terhadap pengendalian kualitas (quality control)melibatkan beberapa aktivitas sebagai berikut :

  1. Mengevaluasi performansi aktual.
  2. Membandingkan yang aktual dengan sasaran.
  3. Mengambil tindakan atas perbedaan antara yang aktual dan sasaran.

PERBAIKAN KUALITAS

Pendekatan terhadap perbaikan kualitas (quality improvement) mencakup hal – hal sebagai berikut :

  1. Menciptakan kesadaran dari kebutuhan dan kesempatan untuk perbaikan/peningkatan.
  2. Mengamanatkan/menugaskan peningkatan kualitas, dan membuatnya sebagai bagian dari setiap deskripsi pekerjaan.
  3. Menciptakan infrastruktur : menetapkan dewan kualitas, memilih proyek untuk perbaikan, menentukan/menunjuk tim, menyiapkan fasilitator.
  4. Memberikan pelatihan tentang bagaimana meningkatkan kualitas.
  5. Meninjau kembali kemajuan secara teratur.
  6. Memberikan penghargaan kepada tim pemenang.
  7. Mempropagandakan/mempopulerkan hasil-hasil perbaikan kualitas.
  8. Memperbaiki sistem balas jasa (reward system) dalam menjalankan tingkat perbaikan kualitas.
  9. Mempertahankan momentum melalui perluasan rencana bisnis yang mencakup sasaran untuk peningkatan kualitas.

  

Salam Cinta Seluas Angkasa,
Petrus Hepi Witono 
 

Post a Comment

0 Comments