INTERAKSI ANTAR BUDAYA DALAM MEDIA SOSIAL

INTERAKSI ANTAR BUDAYA DALAM MEDIA SOSIAL

Persoalan yang terjadi karena adanya interaksi antar budaya pada media sosial kerap kali terjadi di kalangan pengguna media sosial atau 'warganet' Indonesia. Hal tersebut timbul disebabkan oleh kekayaan latar belakang budaya yang ada di Indonesia. Berbagai latar belakang budaya yang merupakan warisan masing-masing putra dan putri daerah memang seyogyanya dijaga dan dilestarikan. Namun, sayangnya penggunaan media sosial yang kurang arif dan mengedepankan kebhinekaan membuat konflik antar budaya tak terelakkan. 

Pendapat saya, untuk dapat meminimalisir dan menghindari konflik dan persoalan yang disebabkan oleh interaksi antar budaya adalah penanaman rasa toleransi di tengah masyarakat, terkususnya untuk para pengguna media sosial. Media sosial merupakan ruang yang luas dan perlu ditanamkan pengertian bahwa kita bisa saja bertemu dan bersinggungan dengan orang-orang dengan berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda. Namun dengan adanya sikap toleransi, saya yakin pengguna media sosial dapat dengan bijaksana berinteraksi dengan orang-orang lain sekalipun berbeda budaya. Sifat toleransi dan bijaksana yang saya maksud adalah berlaku adil dan memperlakukan semua pengguna media sosial dengan sikap sopan dan santun, terlepas dari latar belakang mereka. Sikap sopan dan santun merupakan nilai luhur bangsa Indonesia yang telah diwariskan oleh para pendahulu bangsa. Selain itu ada baiknya pengguna media sosial juga mengutamakan empati, rasa saling menolong, dan mengedepankan komunikasi yang mengutamakan kebhinekaan.

Memang tiap-tiap daerah memiliki hal-hal yang menjadi keunikan yang disebut budaya. Namun, ditengah kemajuan teknologi yang membaurkan berbagai budaya tersebut, pengguna teknologi perlu menjadi pengguna yang arif dan bijaksana agar kerukunan antar pelaku budaya dapat terjaga dan semangat persatuan serta nasionalisme dapat dijaga.

 

-JGP-

Post a Comment

0 Comments